George Muller, yang dijuluki sebagai seorang pejuang doa dan iman menghidupi anak-anak yatim-piatu tanpa pernah mengemis. Hingga menjelang akhir hayatnya (1897) jumlah yatim piatu yang ada padanya sekitar 9.500 orang, dan tak pernah sekalipun mereka tidak makan. Tuhan selalu mencukupkan kebutuhan anak-anak yatim piatu yang diasuhnya dalam 70 tahun pelayanannya. George Muller dipanggil Tuhan dalam usia 93 tahun (1805-1898). Pada bulan Nopember 1844, Muller mulai berdoa untuk pertobatan 5 orang. Setiap hari dia berdoa, baik dalam keadaan sakit, sehat, dalam perjalanan di darat, di laut atau apapun kesibukannya. Delapan belas bulan kemudian seorang dari 5 orang tersebut bertobat dan menyerahkan hidupnya kepada Kristus. Muller bersyukur untuk pertobatan 1 orang tersebut dan terus berdoa untuk empat orang lainnya.
Lima tahun berikutnya 1 orang lagi bertobat dan Muller mensyukurinya dan terus mendoakan yang 3 orang lagi. Enam tahun kemudian 1 orang lagi bertobat dan menjadi Kristen. Sampai dengan 36 tahun sejak mulai berdoa, yaitu pada saat Muller memberikan kesaksian ini (November 1890), 2 orang lainnya belum bertobat. Namun menjelang Muller pergi ke pangkuan Bapa Sorgawi, 1 orang bertobat sedangkan 1 orang lainnya bertobat kemudian setelah Muller meninggalkan dunia. (Dikutip dari George Muller, oleh Roger Steer).
Pesan dari cerita ini: Apabila Anda terbeban untuk mendoakan orang-orang, sekalipun mereka dalam pandangan manusia tidak mungkin untuk bertobat, berdoalah terus untuk mereka. Kesetiaan dalam doa tidak akan pernah sia-sia, bahkan kalau kita tidak ada lagi di bumi. Bagaimana kalau mereka adalah orang-orang yang Anda kasihi?
As the Scripture says, “Anyone who trusts in Him will never be put to shame”. (Romans 10:11, New International Version).